Alasan masuk widyatama

ALASAN MASUK UNIVERSITAS WIDYATAMA:
Awalnya saya tidak ada niatan untuk kuliah di swasta karena tidak di izinkan oleh kedua orangtua saya. Ketika saya masih sekolah SMA saya berniat untuk masuk ke universitas negeri semarang,universitas diponegoro, dan universitas singaperbangsa karawang. Setelah saya lulus keinginan saya untuk masuk ke universitas semarang tidak jadi karena tidak ada jurusan yang saya inginkan, tetapi saya masih ada niat untuk masuk ke universitas diponegoro, dan universitas singaperbangsa karawang. Lalu saya mengikuti utbk gelombang 1 dan gelombang 2 di daerah karawang jawa barat, setelah saya mengikuti tes utbk untuk sbm saya mendaftar ke universitas singaperbangsa karawang jurusan gizi dan agroteknologi sesudah saya mendaftar sbmptn saya tinggal menunggu pengumuman tetapi saat pengumuman saya dinyatakan tidak lolos, lalu saya pun mengikuti ujian seleksi mandiri di universitas karawang mengambil jurusan yang sama yaitu gizi dan agroteknologi, saya juga mengikuti ujian seleksi mandiri di universitas diponegoro memilih jurusan S1 gizi,S1 agrotekteknologi, dan D4 pertanahan saya mengikuti tes tersebut di kota bandung tempatnya di sekolah smk 3 bandung. Setelah mengikuti tes ujian seleksi mandiri saya pun menunggu pengumuman universitas diponegoro pada tanggal 28 juli, dan ketika tnggal 28 saya membuka pengumuman dan dinyatakan tidak lolos. Setelah itu saya menunggu pengumuman ujian seleksi mandiri di universitas singaperbangsa karawang pada tanggal 31 juli, ketika sudah bertepatan tanggal 31 juli saya pun membuka pengumumannya dan hasilnya sayatetap saja dinyatakan tidak lolos. Saya sangat kecewa dengan hasilnya saya sudah berjuang, belajar dengan rajin , dan juga tidak lupa dengan ibadah shalat lima waktu, berdoa kepada allah swt untuk di lancarkan dalam mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi negri dan mendapatkan hasil yang memuaskan, tapi saya bersikap untuk lebih dewasa mungkin memang belum rezeki saya untuk masuk ke universitas negri, saya pun berbiacara kepada kedua orangtua saya meminta maaf dengan hasil yang tidak memuaskan menjelaskan dan menceritakan saya sudah berusaha semampu yang saya bisa belajar soal-soal dan lebih tepat waktu untuk shalat tidak menunda-nunda, setelah itu saya membujuk kedua orangtua agar mengizinkan saya untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di widyatama mengambil fakultas bahasa yaitu S1 bahasa jepang, dan orangtua saya pun mengizinkan saya masuk ke universitas widyatama.
Menurut saya sekolah dimanapun sama saja tergantung pribadi masing-masing dalam menjalaninya selagi masih ada kemauan niat, dan juga usaha untuk sukses bisa saja mau dimanapun sekolah itu dan satu hal yang penting saya belajar untuk berfikir positif dan lebih dewasa saya sudah berkerja keras semampu saya apapun perkataan orang lain saya tidak peduli yang penting saya tidak boleh putus asa,menyerah begitu saja karena masih ada kesempatan untuk saya dan perjalanan saya masih sangat panjang, jika saya mendengarkan perkataan orang lain dan mengambil hati saya tidak mungkin bisa sukses kalau selalu mengambil hati perkataan orang lain dan sekarang saya lolos di universitas widyatama jurusan bahasa jepang S1 saya tetap semangat walupun tidak bisa masuk ke perguruan tinggi negri dan harus masuk ke swasta tetapi saya sangat bersyukur kedua orangtua saya masih ada dan mau menyekolahkan saya sampai ke perguruan tiggi, diluar sana banyak sekali orang-orang yang mau kuliah tetapi tidak mempunyai biaya.

Kelompok 43
Nama mentor : Yogi Maulana Yusuf dan Tuti Fitria
Kordiv : Muhammad Rizky Nugraha
Wakordiv : Putri Nabila Noviyanti
Penanggung jawab mentor : Rahma anjani Khalid dan Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama.

Print Friendly, PDF & Email