Saya dan Jawa Barat
Saya adalah asli orang Jepara,Jawa Tengah tetapi saya dari kecil tinggal di Purwakarta, Jawa Barat karena kedua orangtua saya bekerja di kota purwakarta. Purwakarta adalah kota yang Istimewa kota kecil berjuta cerita dan ada banyak sekali pengalaman-pengalaman yang saya alami selama saya tinggal di Jawa Barat, saya sangat suka sekali dengan makanan khas dari purwakarta yaitu sate maranggi dan banyak sekali tempat-tempat wisatanya seperti yang paling terkenal yaitu Air Mancur Sribaduga yang terletak di Situ Buled purwakarta, air mancur ini adalah air mancur tebesar se asia dan air mancur ini di buka hanya di malam minggu saja masuknya pun gratis, ada juga banyak museum-museum bersejarah seperti museum wayang , museum bale panyawangan diorama nusantara, museum bale indung rahayu, dan masih banyak yang lainnya, ada juga wisata bagi orang yang suka mendaki dan camping seperti gunung bongkok, gunung lembu, pamoyanan, gunung parang, air terjunnya pun ada seperti di curug tilu, curug suhada, curug cipurut, dan lain-lain. Kolam renangnya pun ada seperti di waterboom jatiluhur, water prak tirta mulya, da ada juga sumber mata air asli di taman batu cijanun, dan masih banyak sekali tempat-tempat wisata yang ada di purwakarta.
Letak Jawa Barat berada di bagian barat pulau jawa. Wilayahnya berbatasan dengan laut jawa di utara, jawa tengah di timur, samudera hindia di selatan, serta banten dan DKI jakarta di barat. Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian pegunungan yang membujur dari barat hingga timur pulau jawa. Titik tertingginya adalah gunung ciremay, yang berada di sebelah barat daya kota Cirebon.. Sungai-sungai yang cukup penting adalah sungai citarum dan sungai cimanuk yang bermuara di laut jawa. Iklim di jawa barat adalah tropis, dengan suhu 9 °C di Puncak Gunung Pangrango dan 34 °C di Pantai Utara, curah hujan rata-rata 2.000 mm per tahun, namun di beberapa daerah pegunungan antara 3.000 sampai 5.000 mm per tahun. Ciri utama daratan Jawa Barat adalah bagian dari busur kepulauan gunung api (aktif dan tidak aktif) yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatra hingga ujung utara Pulau Sulawesi. Daratan dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam di selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut, wilayah lereng bukit yang landai di tengah ketinggian 100 1.500 m dpl, wilayah dataran luas di utara ketinggian 0 . 10 m dpl, dan wilayah aliran sungai. Mayoritas penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon dituturkan bahasa Cirebo yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di Kabupaten Indramayu menggunakan bahasa Cirebon dialek Indramayu atau dikenal dengan dermayon dan beberapa kecamatan yang terletak di pantai utara kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang seperti Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon dan Pedes (Cemara) menggunakan bahasa Cirebon yang hampir mirip dengan bahasa Cirebon dialek dermayon. Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kecamatan Tarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi) dan Kota Depok bagian utara dituturkan bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkaraktaristik kontras dengan dua identitas: masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah jabodetabek (sekitar Jakarta) serta Bandung Raya; dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa. Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jika/km persegi. Dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional (2,14% per tahun), Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat terendah, dengan 2,02% per tahun. Penggunaan bahasa daerah kini mulai dipromosikan kembali. Sejumlah stasiun televisi dan radio lokal kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa acaranya, terutama berita dan talk show, misalnya bandung tv memiliki program berita menggunakan bahasa sunda serta Cirebon Radio yang menggunakan ragam bahasa irebon bagongan maupun bebasan. Begitu pula dengan media massa cetak yang menggunakan bahasa sunda, seperti majalah mangle dan majalah Bina Da’wah yang diterbitkan oleh Dewan Da’wah Jawa Barat.
Kelompok 43
Nama mentor: Yogi Maulana Yusuf, Tuti Fitria, dan Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhammad Rizky Nugraha
Wakordiv : Putri Nabila Noviyanti
Penanggung jawab mentor : Rahma Anjani Khalid dan Wiedhy Rahmadhansyah A

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasi utama.